Wednesday 8 December 2010

Ranting Cinta Plato



Aku gila novel.Ranting Cinta Si Plato.Nukilan Norhayati Berahim.memang best.tp ada quote aku dpt..betol betol sentap hati aku.betol betol terasa...

The quote from Plato, guru kepada Socrates..Tamadun Mesopotamia:

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta?
Bagaimana saya bisa menemukannya?

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan
sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,
kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan
ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu
telah menemukan cinta"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali
dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun
ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan
saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)"
Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan,
tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi
di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat
kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari
bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak
sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun
pada akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa
itu perkawinan?

Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan saja.
Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu
hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika
kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya
kamu telah menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali
dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang
segar/ subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu
biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang
seperti itu?"

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku
sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan,
ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi
dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah
buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan
membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan
untuk mendapatkannya"

Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan yang itulah perkawinan"


No comments: